Saya sering membaca cerita-cerita inspiratif tentang ide,
pemikiran dan pengalaman orang lain yang mereka tuangkan dalam blog pribadinya
masing-masing. Diantaranya, beberapa blog pribadi milik teman-teman kampus sendiri, teman-teman
mahasiswa di luar Sulawesi dan tidak sedikit milik orang lain yang bahkan tidak
dikenal. Hingga akhirnya saya membaca Manufacturing Hope, sebuah blog pribadi
milik menteri BUMN, Dahlan Iskan. Entah karena dorongan apa saya jadi
terinspirasi untuk menuliskan ide, pemikiran dan pengalaman saya dalam sebuah
blog pribadi ini sama seperti beliau. Padahal keinginan ini sebenarnya sudah
tertanam sejak lama, namun rasa malas untuk menulis ternyata begitu besar.
Sejak posting tulisan perdana beberapa bulan lalu, baru hari ini rasanya ada
keinginan kuat untuk konsisten menulis kembali. Mungkin, saya harus berterima
kasih kepada pak Dahlan jika saya berkesempatan bertemu dengannya esok hari?
Baiklah, sebenarnya saya agak kebingunan menulis topik apa
hari ini. Hm mungkin akan saya ceritakan pengalaman saya baru-baru ini ketika
mengikuti pelatihan guru pembimbing Olimpiade mata pelajaran di Bandung
beberapa waktu yang lalu saja ya.
Kisahnya dimulai pada tanggal 30 September 2013, waktu itu
saya mengikuti Seminar Internasional yang diadakan oleh International Office
Untad. Sore hari sekitar jam 4 saya mendapat telpon dari Kak Tri. Kak Tri ini
sebenarnya senior saya, Fisika MIPA angkatan 2003 yang telah diangkat menjadi
guru honor di SMA Al-Azhar, bukan sekolah negeri melainkan sekolah swasta milik
sebuah Yayasan Al-Azhar Palu.